PEJABAT BESERTA ASN PEMKAB OKU HARUS PAHAM DAN PEDULI DENGAN DATA

oleh -160 Dilihat
Kepala BPS, Wabup dan Pejabat Pemkab OKU

BATURAJA OKU-Badan Pusat Statistik (BPS) OKU menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Data Publikasi Kabupaten OKU Dalam Angka 2018, Selasa (07/08). bertempat di ruang Abdi Praja Pemkab OKU. Acara dihadiri Sekda OKU Dr H Achmad Tarmizi, Para Asisten, Kepala Bapedda, Kepala BPS OKU Budiharjono, Kepala OPD, Kepala SKPD, Pejabat BUMN, BUMD dan serta pejabat yang menangani data statistik disetiap satuan kerja lingkup OKU dan Undangan lainnya.

Wabup OKU Johan Anuar membuka pembicaraan sekaligus menyampaikan tentang pentingnya data untuk pembangunan yang berkelanjutan (suistanable development). Dia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BPS OKU dalam rangka upaya membangun OKU, dengan menyajikan data yang akurat. Sehingga data yang diberikan BPS OKU menjadi salah satu acuan dalam penyusunan rencana pembangunan di Kabupaten OKU.

Kepala BPS bersama Sekda Pemkab OKU

Ditambahkannya, perencanaan pembangunan yang tepat sasaran memerlukan data berkualitas, akurat, lengkap, relevan, berkesinambungan dan terkini. Semua itu  bersumber dari berbagai OPD/instansi/lembaga. Oleh karena itu, diperlukan sebuah wadah untuk menjembatani data sektoral dari berbagai sumber tersebut sehingga pengguna data dapat mengakses data secara terpadu, ujarnya.

Pada kesempatan itu Wabup meminta kepada kita semua peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Karena pertemuan pada hari ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan tersedianya data sektoral yang berkualitas yang merupakan modal awal dalam melakukan perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah. Selain itu Bupati juga minta kepada seluruh Kepala OPD agar mendukung secara penuh survey yang dilaksanakan oleh BPS di satker dan wilayah kerja masing-masing.

Kepala BPS bersama Pejabat Pemkab OKU

Jangan sampai data yang ada hanya sekedar aksesoris, yang berakibat kebijakan yang diambil “Tidak nyambung” dan atau bahkan salah arah. Para pejabat harus memahami masing-masing tugas, fungsi dan tanggungjawabnya. Buat laporan secara berkala, lakukan evaluasi disetiap kegiatan secara priodik. Dengan melakukan evaluasi secara priodik kita akan memiliki data yang update dan tentunya perencanaan pembangunan disegala sektor dapat terwujud sesuai dengan harapan kita bersama. Mewujudkan masyarakat di Bumi Sembimbing Sekundang yang lebih sejahtera.

Baca Juga :   Pemilu Pilpres Berjalan Sukses, Pemkab OKU, TNI & Polri Gelar Olahraga Bersama

Sementara Kepala BPS OKU  Budiriyanto, menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini dilandasi oleh PP No. 51 Tahun 1999. Berdasarkan PP tersebut jelas sudah bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyelenggarakan statistik sektoral sesuai dengan tugas dan fungsinya. Demikian juga dengan seluruh instansi atau OPD yang ada di OKU ini juga wajib menyelenggarakan statistik sektoral. Artinya setiap OPD wajib membuat laporan kegiatan berupa tabulasi data yang mencerminkan kegiatan setiap OPD secara berkala, baik bulanan, triwulanan maupun tahunan.

Wabup OKU Menghadiri FGD

Kegiatan FGD ini difasilitasi oleh BPS dan Diskominfo OKU untuk melaksanakan FGD OKU Dalam Angka atau yang lebih dikenal dengan Daerah Dalam Angka (DDA). Dengan forum ini diharapkan seluruh data sektoral yang dimiliki oleh OPD dapat disajikan secara lengkap, konsisten dan akurat. Sehingga publikasi yang dihasilkan betul-betul mencerminkan kondisi sebenarnya dari kabupaten yang kita cintai ini.

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas data statistik sektoral, maka perlu dilaksanakan FGD yang melibatkan seluruh OPD dan instansi vertikal yang terkait dalam penyusunan publikasi OKU Dalam Angka. Secara nasional setiap Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan penyusunan publikasi yang dikenal dengan DDA. Penyusunan publikasi DDA bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pemerintah baik pusat maupun dan daerah serta masyarakat pengguna data untuk dipakai sebagai bahan perencanaan, evaluasi dan pengambilan keputusan.

Cakupan Daerah Dalam Angka meliputi: Keadaan Geografis dan Alam, Pemerintahan, Penduduk dan Ketenaga kerjaan, Sosial, Pertanian, Perindustrian dan Energi, Perdagangan, Transportasi, Komunikasi dan Pariwisata, Keuangan dan harga, Pengeluaran penduduk, Pendapatan regional, Kemiskinan dan Perbandingan antar Kabupaten/Kota. Pungkasnya (yudi)