Mengenal Lebih Dekat Putra OKU Firli Bahuri Yang Jabat Ketua KPK

oleh -165 Dilihat
Firli Bahuri saat dilantik sebagai Ketua KPK

SAMUDRA.NEWS-Nama Komjen Pol. Drs. Firli Bahuri, MSi ramai diperbincangkan setelah dirinya resmi dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masa bakti 2019-2023. Keberhasilannya melewati semua tahapan seleksi tidak terlepas dari upaya serta doa yang selalu ia panjatkan kepada Allah SWT.

Jenderal Polisi Bintang Tiga ini baru saja dilantik pada tanggal 20 Desember 2019 dan  merupakan salah satu figur penting dengan sederet prestasi luar biasa. Namun rasanya banyak yang belum tahu bagaimana dan seperti apa perjalanannya hidupnya sejak kecil yang penuh inspirasi yang patut untuk diketahui publik khususnya generasi muda Indonesia.

Dalam kesempatan silaturahmi sewaktu ia pulang kampung di Desa Lontar, Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan beberapa waktu yang lalu, saat ia usai dilantik sebagai Kabaharkam Polri.

Komjen Pol. Drs. Firli Bahuri, MSi saat dibincangi bagaimana dan seperti apa sehingga bisa seperti sekarang ini. Firli tersenyum sejenak seraya berkata Alhamdulilah barokah, kemudian ia menuturkan beberapa kisah perjalan hidupnya.

Firli diberi selamat oleh Presiden Jokowi

Komjen Pol. Drs, Firli Bahuri, MSi terlahir di sebuah kampung terpencil bernama Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya-OKU pada tanggal 08 November 1963, dari seorang Ibunda yang bernama Tamah dan Ayahanda bernama Bahuri, dan ia adalah anak bungsu dari enam bersaudara.

Sebagaimana kehidupan di Desa Lontar, Firli Bahuri tumbuh dengan keterbatasan sarana publik namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk dapat berhasil sekolah layaknya anak-anak pada umumnya.

Diusianya yang ke 5 tahun Sang Ayah telah meninggalkan Firli dan keluarga untuk kembali kepada Sang Khaliq, dan hal tersebut menjadi masa-masa kelam bagi Firli beserta saudara lainnya.

Firli hidup dengan seorang Ibunda dan lima saudara lainnya yang sudah tidak memiliki Ayah menjadikan Firli mengenal apa itu kerja keras dengan sarat perjuangan keras. Namun semangat tak pernah luntur untuk menggapai cita-citanya.

Baca Juga :   Mantan Pengurus Sriwijaya FC Augie Bunyamin Ditahan Polda Sumsel
Diberi selamat oleh Menteri Indonesia Maju

Meski baru duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Firli harus bekerja ekstra untuk dapat membantu meringankan beban Sang Ibunda yang telah mengambil peran sebagai kepala keluarga untuk menafkahi ia serta lima saudaranya.

Tekadnya yang sudah bulat untuk dapat besekolah tersebut membuat masalah jarak tempat tinggal yang jauh dari sekolah tidak menyurutkan niatnya untuk belajar, dan untuk dapat sampai ke sekolah Firli kecil harus menempuhnya dengan berjalan kaki sekitar delapan kilometer.

Saat Firli hendak melanjutkan sekolah menengah pertama (SMP Bhakti), hanya ada satu sekolah swasta  terdekat yang ada yaitu di Kecamatan Pengandonan. Ia bersekolah dengan berjalan kaki kebanyakan berjalan dengan menundukan muka, sebab kalau berjalan mengarahkan pandangan kedepan rasanya bakal tak sampai tujuan (PP).

Bersama keluarga dan Gubernur Sumsel

Dengan jarak tempuh yang sangat  jauh dan sulit dalam ukuran anak seusianya (8 km atau 16 km pulang pergi) dari kediamannya yang kembali harus ditempuh dengan berjalan kaki, namun hal itu semua tidaklah menyurutkan niat dan semangatnya untuk bisa bersekolah.

Bersekolah tidak membuat Firli kecil lupa untuk tetap berjuang membantu Sang Ibunda, maka untuk dapat terus mengejar cita-citanya setelah tamat SMP Firli merantau jauh meninggalkan kampung halaman untuk dapat melanjutkan sekolahnya di SMAN 3 Palembang. Sepulang sekolah ia menjual beberapa dagangan di Tamanria Kota Palembang.

Sebagaimana diceritakan teman-temannya, tidak sulit untuk menemukan Komjen Pol Firli Bahuri tersebut di sekolah, karena dalam kesehariannya hanya ada dua tempat yang menjadi favorit dari Komjen Pol. Firli Bahuri yaitu Perpustakaan dan Kelas Belajar, pungkasnya (yudi).