BATURAJA OKU-Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tidak lama lagi akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktorat Jenderal Imigrasi. Penandatanganan ini sekaligus menjadi awal berdirinya kantor imigrasi di wilayah Baturaja OKU, Sebagaimana yang disampaikan Sekda Pemkab OKU Dr H Achmad Tarmizi di ruang kerjanya, beberapa waktu yang lalu.
Sekda OKU Dr H. Achmad Tarmizi mengatakan, dengan dibangunnya kantor imigrasi wilayah OKU diharapkan dapat mempermudah pelayanan bagi masyarakat Kabupaten OKU dan sekitarnya (OKU Raya) dalam kepengurusan paspor. Selama ini mereka terpaksa ke Muara Enim atau Palembang untuk memiliki paspor.
Ditambahkan Sekda OKU, selama ini masyarakat OKU Raya menyiapkan biaya lebih untuk mengurus paspor, khususnya biaya akomodasi. Jadi dengan nantinya ada kantor imigrasi di Baturaja ini menjadi angin segar tak hanya bagi warga OKU namun warga luar OKU. Jadi tak semata-mata datang ke OKU karena mampir atau singgah namun memang memiliki tujuan untuk melakukan pengurusan imigrasi lainnya, katanya.
Lanjut mantan Kadisdik OKU ini, keberadaan kantor Imigrasi akan menjadi kabar baik untuk mendekatkan layanan, sekaligus bagaimana memberi solusi terhadap masalah masyarakat di bidang ke imigrasian. Sekedar diketahui, Kabupaten OKU tak hanya berbenah di sisi pembangunan infrastruktur semata, akan tetapi juga meningkatkan ekonomi dan daya saing daerah.
Kabupaten OKU ini menggagas peluang insentif investasi yakni dengan memberikan beberapa kemudahan bagi siapa saja yang akan melakukan investasi di Kabupaten OKU.
Insentif investasi ini di antaranya dengan memberikan kemudahan dalam bidang perizinan. Keberadaan kantor imigrasi menjadi penting untuk mendukung masalah keimigrasian. Hal lainnya adalah bagaimana pengawasan tenaga kerja asing sekaligus pelayanan administrasi keimigrasian bagi tenaga asing ini akan efektif dan semakin mudah.
Pemkab OKU telah mengusulkan anggaran dana untuk sarana dan prasarana kelengkapan infrastruktur yang dibutuhkan saat kantor pelayanan Imigrasi operasional. Untuk usulan anggaran sudah dimasukan pada APBD tahun 2019. Jumlahnya miliaran rupiah. Anggaran tersebut, katanya, digunakan untuk kebutuhan pengadaan seperti perangkat komputer dan jaringan.
Pihak Imigrasi, telah melakukan survey ke lokasi bakal kantor yang direncanakan akan digunakan sebagai tempat pelayanan keimigrasian. Nantinya juga akan dilakukan sedikit rehab di gedung yang berada di komplek Islamic Centre Baturaja. Sebelumnya gedung tersebut pernah dijadikan sebagai Kantor sementara Mapolres OKU waktu Mapolres terbakar tempo hari, ujarnya.
Pihak imigrasi sudah setuju dengan rencana usulan operasional kantor pelayanan Imigrasi di wilayah OKU. Tinggal nanti akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara pihak Pemkab OKU dengan Imigrasi, Pungkasnya.(yudi)
