Kapolda Sumsel Irjen Pol. Drs. Firli, MSi Siap Bantu Pengamanan Tim KPK di Muara Enim

oleh -180 Dilihat
Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Drs. Firli, MSi

SAMUDRA.NEWS-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga sedang melakukan kegiatan penindakan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Hal itu tak terlepas dari adanya garis KPK di ruangan Bupati Muara Enim, Ir. H. Ahmad Yani, MM, Senin (02/09) jam 22.00 WIB malam.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Drs. Firli, MSi mengakui ia mendapat laporan dari anak buahnya mengenai dugaan OTT tersebut. Firli yang saat ini mencalonkan diri sebagai Calon Pimpinan KPK itu mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk membantu penindakan yang dilakukan KPK di Muara Enim.

Ia baru saja mendapat laporan dari Kapolres Muara Enim, kalau ada kegiatan OTT oleh KPK. Pemberantasan Korupsi harus digalakkan. Sejak saya menjabat di Polda Sumsel, saya sudah perintahkan ke para Kapolres di Bumi Sriwijaya, kalau ada kegiatan dari rekan KPK, maka para Kapolres harus membantu untuk kelancarannya, ujarnya.

Capim KPK yang masuk 10 besar ini mengungkapkan, dalam setiap apel di Mapolda Sumsel, ia selalu mengingatkan jajarannya pentingnya pemberatasan korupsi. Ia berharap jajarannya juga terhindar dari praktik tercela ini (Korupsi-red). Pemberantasan Korupsi tidak boleh berhenti, tegasnya.

Pintu masuk ruang kerja Bupati Muara Enim

Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari KPK mengenai penyegelan ruang Bupati Muara Enim itu. Pimpinan serta juru bicara KPK belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi. Penyegelan dilakukan diduga terkait aksi OTT Kadin PU Bina Marga berinisial Ra dan seorang pengusaha berinisial Rb oleh petugas KPK di Metro, Lampung.

Hingga berita ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak KPK terkait pemasangan garis batas dan penyegelan ruang kerja sementara Bupati yang menumpang di Gedung Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Muara Enim.

Bahkan, saat dikonfirmasi langsung oleh salah satu media lewat pesan singkat WhatsApp sampai sekarang, Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah belum memberikan balasan.

Baca Juga :   Warga Mengapresiasi Kenerja Pemdes Tanjung Menang Buay Pemaca OKU Selatan

Diduga OTT dilakukan KPK terkait suap proyek di Kabupaten Muara Enim. Dikabarkan selain meminta keterangan Bupati Muara Enim Ahmad Yani, KPK kini masih memeriksa Kepala Dinas PU Bina Marga berinisial Ra, dan seorang pengusaha berinisial Rb di ruang penyidik Polda Lampung, usai terkena OTT petugas KPK.

Menurut informasi yang diterima, keduanya terkena OTT saat berada di Metro, Lampung. Sementara pantauan di lapangan, ketika disinggung menyusul adanya OTT sejumlah pejabat Muara Enim dan seorang pengusaha, beberapa petugas jaga kantor mengaku tidak mengetahui aksi penyegelan tersebut, pungkasnya (yudi).