Heboh, Baturaja OKU Alami Hujan Es, Kelurahan/Desa Banyak Yang Mati Lampu

oleh -183 Dilihat
Salah satu bangunan di Taman Kota Baturaja yang me galami kerusakan

BATURAJA,Samudra.News-Hujan es batu berukuran kecil terjadi di Kota Baturaja, Sumatera Selatan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut peristiwa hujan es tersebut karena saat ini sudah masuk musim pancaroba.

Dari video yang dilihat media di berbagai Medsos, seorang warga mendokumentasikan fenomena itu terjadi di halaman depan rumahnya di Kota Baturaja pada sore hari.

“Hujan es, hujan es, batu es, hujan es,” teriak warga Baturaja yang merekam kejadian tersebut, Senin sore (29/09/2025).

Dalam rekaman itu, posisi perekam berada di halaman rumahnya. Awan tidak terlalu mendung sama seperti biasanya. Hujan disertai angin kencang bahkan menyebabkan beberapa pohon tumbang, tiang listrik ada yang tumbang, atap pelindung di taman kota Baturaja bahkan mengalami rusak parah dan lain sebagainya.

Kejadian ini juga berlangsung cukup lama, bahkan hujan itu juga cukup deras dan disertai angin kencang. Kondisi tersebut menyebabkan padamnya listrik dan rusaknya beberapa bangunan dan perlengkapan PLN yang mengalami kerusakan.

Fenomena hujan es ini juga sempat membuat warga kaget, apalagi kejadian ini terjadi saat masih dalam kondisi musim kemarau dan wilayah Baturaja dan sekitarnya yang bukan merupakan wilayah pegunungan yang dingin.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sumatera Selatan mengatakan, hujan es yang melanda daerah Baturaja OKU itu disebabkan faktor alami dan juga pengaruh dari OMC.

H

“Fenomena hujan es itu merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Kejadian hujan lebat atau es disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim. Baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya,” jelasnya.

Menurutnya, indikasi hujan es lokal bisa terjadi dengan luas berkisar 5-10 km. Biasanya hanya dalam waktu singkat, sekitar 10 menit. Dan lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba). Dan lebih sering terjadi pada siang atau sore hari. Hujan es berasal dari awan cumulonimbus (Cb).

Baca Juga :   Memilukan........ Anak Sedang Kuliah di Jogja, Ayahnya Meninggal Gantung Diri

“Hujan es bisa berbahaya karena hujan deras dan angin kencang yang menyertainya, serta dapat merusak tanaman perkebunan, bangunan dan sebagainya,” ujarya.

Dilanjutkannya, potensi pertumbuhan awan hujan dalam kategori sedang hingga tinggi dapat memicu potensi hujan di wilayah tersebut. BMKG memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat di Kabupaten OKU masih akan berlangsung dalam tiga hari ke depan. Untuk hari ini, intensitas hujan diperkirakan turun malam hari, pungkasnya. (**).