BATURAJA OKU-Pertama kali maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) Provinsi Sumatera Selatan Fathan Qoribi, ST bujangan asal Baturaja-OKU Insya Allah akan dilantik pada bulan September sebagai Anggota DPRD Sumsel termuda, karena ia terlahir pada 25 Desember 1991dengan memperoleh suara 14.570.
Fathan Qoribi, ST merupakan buah kasih dari Ir. H. Helman, MM (Lubuk Batang-OKU) dengan Evi Yanti (Kisam-OKU Selatan), ia menjajal petarungan pencalegkan bukan hal yang mudah dan gampang. Pertarungan sengitpun berlangsung cukup lama untuk memperebutkan kursi DPRD Sumsel dari Daerah Pemilihan 5 yakni Kabupaten OKU dan OKU Selatan untuk periode 2019-2024.
Putra ke dua dari tiga bersaudara ini, sudah tertarik pada dunia politik usai menempuh pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Teknik jurusan Arsitektur Universitas Sriwijaya Palembang. Pemuda yang sekolahnya dari SD sampai dengan SMA di Baturaja ini dikenal pendiam, namun suka bergaul dengan siapa saja.
Setelah lulus dari S1 bidang Teknik Arsitektur, Fathan banyak menghabiskan waktunya dibidang kunsultan Arsitektur, maklum karena orang tuanya yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PU PR) di Pemkab OKU.
Diluar kegiatannya sebagai konsultan Arsitektur, Fathan dikenal juga penghobby Traveling. Dikarenakan banyak bergaul dengan orang-orang politik, timbul keinginannya untuk mencoba ke dunia politik praktis sebagaimana keluarga politikus tanah air. Saat ini Fathan tidak mengikuti jejak orang tuanya yang birokrat musni.
Kalau saat ditanya mengenai dana yang sudah dihabiskan, ia tersenyum dan tidak dapat menjelaskannya (no comment) kepada media. Dana tersebut lebih banyak ia gunakan untuk membiayai mobilitas relawannya. Mereka ini lah yang bergerak, Fathan percaya kampanye door to door akan lebih efektif ketimbang kampanye dengan spanduk dan baliho.
Selain oleh relawan, kampanye dari pintu ke pintu ini tentunya juga dilakukan oleh Fathan sendiri. Ia sudah mengunjungi 19 Kecamatan di OKU Selatan dan 13 Kecamatan di Kabupaten OKU selama 6 bulan. Di OKU Selatan katanya ia banyak dibantu keluarga asal Ibunya dari Kisam Raya, ujarnya.
Fathan mengakui kampanye door to door memiliki tantangan sendiri, apalagi dapilnya di OKU dan OKU Selatan cukup luas dan jalannya pun banyak yang berlubang, tikungan tajam dan jalan naik turun, maklum daerah Bukit Barisan. Belum lagi sikap pemilih yang masih pada politik transaksional.
Pada akhirnya, ia hanya bisa pasrah sambil tetap berharap. Kalau Bapak/Ibu mau dukung saya Alhamdulillah, kalau tidak ya tidak apa-apa, kata Fathan menirukan ucapannya kepada warga. Kalau kondisinya begini membuat kita serba tanggung. Di internal parpol, antara caleg terjadi persaingan. Belum lagi bicara persaingan dengan eksternal, tuturnya.
Hasil tersebut diketahui berdasarkan pleno perhitungan yang diselenggarakan di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan pemerintah kabupaten setempat. Mereka akan menjadi wakil rakyat di provinsi yang dikenal dengan sebutan Bumi Sriwijaya untuk masa kerja 2019-2024. Kebanyakan yang menjadi wakil rakyat provinsi adalah caleg yang baru terjun kedunia politik praktis, pungkasnya (yudi)
