Faisal Saleh: Pemilu 2024 Semoga Pesta Demokrasi Yang “Transparan, Jujur dan Bermartabat”

oleh -471 Dilihat
Faisal Saleh pengamat Sosial Kemasyarakatan

JAKARTA,Samudra.News-Faisal Saleh adalah putra terbaik Kabupaten OKU yang berdomisili di Jakarta, beliau juga mantan Anggota DPR RI dari Partai Golkar sekarang  menjadi pengamat sosial kemasyarakatan.

Saat dikonfirmasi masalah “Hari Demokrasi Internasional” yang selalu diperingati setiap tanggal 15 September. Beliau sangat bersemangat sekali menjelaskan Hari Demokrasi Internasional. Saat dihubungi melalui telpon, Jum’at (16/9/2022).

Menurutnya, masyarakat memiliki hak yang sama sebagai warga negara apalagi tema Hari Demokrasi Internasional tahun 2022 PBB “Melindungi Kebebasan Pers Untuk Demokrasi”, Peran Pers sangat besar dalam menjaga kehidupan berdemokrasi, ujarnya.

Seperti yang kita ketahui Kehidupan Demokrasi di Indonesia sudah berjalan sejak Pemilu 1955, Saat ini pun kita sudah menjalankan Pemilu dalam era Reformasi sebanyak 5 kali, kata Faisal Saleh.

Dilanjutkannya, bicara demokrasi tentunya tidak terlepas dari penerapan momentum demokrasi yakni Pemilihan Umum, yang dalam pelaksanaannya di Indonesia, digelar setiap lima tahun sekali, dengan berprinsip Langsung Bebas Rahasia, Jujur dan Adil (Jurdil).

Di Pemilu juga memilih para wakil rakyat dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat (DPR), namun di era Reformasi, di momentum penyelenggaraan Pemilu, rakyat juga menggunakan hak pilihnya untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Daerah, serta menggunakan hak pilihnya untuk memilih Kepala Daerah dan Presiden secara langsung.

Faisal Saleh mantan Anggota DPR RI dan Pengamat Sosial Kemasyarakatan

Pemilu itu bertujuan memilih Legislatif dan Eksekutif yang diharapkan  pada setiap penyelenggaraan Pemilu terjadi peningkatan kualitas agar melahirkan pemimpin daerah maupun di Pusat, dan wakil wakil Rakyat yang mumpuni dan berkualitas, katanya.

Kita tidak  mau mendengar ada calon atau kontestan Pemilu yang terpilih karena faktor Money Politic, yang dapat berdampak merusak tatanan demokratis itu sendiri,  untuk mewujudkan Pemilu berkualitas tanpa money politik, jual-beli suara, tidak terlepas dari peran para  Penyelenggara Pemilu dan juga peran Pers.

Baca Juga :   Gubernur Sumsel Saksikan Penyerahan Rekor MURI Kepada Sekda OKU Achmad Tarmizi

Peran Pers sebagai pilar Demokrasi yang ke 4 di Republik ini, sangat diperlukan eksistensi dan perananya bukan hanya sekedar menyampaikan informasi tentang berbagai hal terkait dengan penyelenggaraan Pemilu maupun  memberikan pencerahan kepada publik pentingnya setiap suara yang menjadi hak demokrasi warga negara.

Kemudian juga dapat berperan aktif bersama masyarakat untuk mengawal jalannya Demokrasi saat Pemilu maupun sesudah Pemilu dengan cara memonitor janji janji Kampanye yang harus diwujudkan.

Pers sebagai corong suara rakyat secara terbuka berperan penting untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan tahapan Pemilu, sampai dengan terpilihnya para wakil rakyat tersebut, karena itu, keberadaan pers sudah semestinya Kritis, Independen dan Professional, tegasnya.

Momentum peringatan Hari Demokrasi ini, kita melakukan refleksi terhadap perjalanan demokrasi dalam perkembangan peradaban manusia di setiap negara, meskipun sama dalam pemahaman tentang demokrasi, akan tetapi tiap negara memiliki penerapan Demokrasi yang berbeda satu dengan lainnya, ujarnya.

Karena setiap negara bebas untuk menentukan cara kehidupan demokrasinya, misalnya saja di Indonesia, Penerapan Demokrasinya harus tetap percaya dengan cara Demokrasi Pancasila sebagai  pilihan tepat bangsa Indonesia.

Mengakhiri sambungan telponnya, Faisal Saleh berharap Pemilu 2024 akan menjadi Pesta Demokrasi yang “Transparan, Jujur dan Bermartabat”, dan memberdayakan peran Pers sebagai pilar Demokrasi di NKRI, pungkasnya (*dit/yudi).