Dua Lulusan Terbaik Akademi Militer 1992 Kini Jadi Jenderal Bintang Satu

oleh -170 Dilihat
2 lulusan terbaik Akmil 1992 yang pecah bintang

JAKARTA, Samudra.News-Presiden Joko Widodo menerbitkan Keppres Nomor 29/TNI/Tahun 2020 tentang Kenaikan Pangkat ke dan dalam Golongan Perwira Tinggi TNI. Berdasarkan keppres ini 25 perwira mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

Kenaikan pangkat dilakukan atas pertimbangan pemenuhan kebutuhan organisasi TNI. Selain itu menindaklanjuti usulan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melalui surat nomor R/269-08/08/24/Spres tanggal 20 Maret 2020, nomor R/330-08/08/24/Spres tanggal 06 April 2020, dan Nomor R/378-08/08/24/Spres tanggal 23 April 2020.

Salinan putusan ini telah diserahkan kepada setiap pati yang menerima kenaikan pangkat. Pusat Penerangan (Puspen) TNI memastikan telah menerima salinan tersebut.

Saya konfirmasi ke pejabat staf personel, Mabes TNI sudah terima Keppres itu,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi saat dihubungi media, Rabu (6/5/2020).

Dalam daftar penerima kenaikan pangkat tersebut, terdapat dua (dua) perwira lulusan terbaik Akademi Militer 1992. Keduanya yakni Erwin Djatniko dan Adisura Firdaus Tarigan yang sama-sama “Pecah Bintang”. Mereka resmi menyandang pangkat Brigjen atau Jenderal Bintang Satu.

Erwin Djadniko, Danrem 043/Garuda Hitam Lampung

Brigjen TNI Erwin Djatniko dari kecabangan Kavaleri merupakan alumnus Akmil 1992 A peraih Adhi Makayasa dan Brigjen TNI Adisura Firdaus dari kecabangan Zeni merupakan lulusan Akmil 1992 B peraih pedang Tri Sakti Wiratama.

Sekarang ini keduanya juga sama-sama bertugas di Mabesad. Erwin merupakan Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran KSAD bidang Perencanaan, sementara Adisura menjabat Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran KSAD bidang Pengendalian.

Dalam rekam jejaknya, Erwin pernah menjabat Danyonkav 3/Tank (2009- 2011), Dandim 0821/Lumajang (2011-2012), hingga Danrem 043/Garuda Hitam (2018-2019) yang bermarkas di Lampung.

Sementara itu Adisura selain pernah menjabat Kazidam IV/Diponegoro (2014), juga Aslog Kasdam IV/Diponegoro (2014-2015) dan Paban I/Jakrenstra Srenad (*/int).

Baca Juga :   Tujuh Karyawan PT Bukit Asam Terpapar Positif Covid-19